Menjaga Kedaulatan Negara, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Laksanakan Patroli Patok

    Menjaga Kedaulatan Negara, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Laksanakan Patroli Patok

    Sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Prajurit  Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Aji Kuning, melaksanakan Patroli Patok di wilayah Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Minggu (08/09/2024).

    Sebanyak 37 patok menjadi tanggung jawab Pos Pamtas Aji Kuning, dengan jarak tempuh sekitar +/ - 5 km dari pos. Dansatgas menjelaskan bahwa perjalanan pulang pergi ke 37 patok membutuhkan waktu 2 hari, mengingat kondisi medan yang berat dan bervariasi, termasuk melintasi sungai, rawa-rawa dan hutan yang lebat.

    Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan "Patroli patok dilakukan sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk mengamankan wilayah perbatasan. Tujuan dari Patroli Patok adalah untuk memastikan kondisi Patok Batas Negara tetap utuh dan tidak rusak, yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan NKRI, " Pungkas Dansatgas.

    Dengan semangat dan dedikasi, Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terus menjalankan tugas untuk menjaga perbatasan RI-Malaysia dan memastikan kedaulatan NKRI tetap terjaga dengan baik.

    nunukan
    Aan Budhi Harsad

    Aan Budhi Harsad

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Berpartisipasi...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Berikan Wawasan Kebangsaan kepada Calon Paskibraka SMA N 1 Nunukan
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami